Lapisan teratas dari sistem perkerasan lentur pada umumnya merupakan lapisan beraspal. Sifat aspal yang visco-elastic menjadikan karakteristik lapisan beraspal sangat sensitif terhadap temperatur dan beban survai. Karakteristik lapisan 2 beraspal yang dipengaruhi oleh temperatur dan beban survai adalah modulus elastisitas.

Seiring dengan perkembangan ilmu perancangan tebal lapisan perkerasan yang mengarah pada penggunaan metoda mekanistik, pengetahuan yang mendalam mengenai modulus elastisitas dan hubungannya dengan temperatur dan beban survai sangatlah penting. Teori mengenai pengaruh temperatur dan beban survai terhadap modulus elastisitas lapisan beraspal telah diformulasikan oleh banyak ahli.

Untuk proses perancangan tebal lapisan tambahan yang praktis, metoda penentuan modulus lapisan beraspal lapangan secara terkomputerisasi telah dikembangkan melalui proses perhitungan balik(back calculation) oleh banyak ahli baik di dalam maupun di luar negeri. Data yang dibutuhkan adalah data hasil pengukuran alat FWD(Falling Weight Deflectometer) yang berupa data cekung lendutan(deflection bowl). Program komputer untuk melakukan proses perhitungan balik yang berasal dari luar negeri antara lain adalah program MichBack, Elmod, BAKFAA. Program MichBack dibuat di Universitas Michigan, Elmod dibuat di Denmark dan BAKFAA dibuat oleh Federal Aviation Administration, AS yang dapat digunakan baik untuk menganalisis struktur perkerasan landasan pesawat udara maupun jalan (Hayhoe, 2002).

Beberapa institusi di dalam negeri juga telah berusaha mengembangkan program perhitungan balik, antara lain Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung, yang mengembangkan program BackCalc. Program ini merupakan pengembangan lanjut dari program DAMA dari The Asphalt Institute(Kosasih, 2007). Data lapangan yang digunakan telah dikumpulkan dari salah satu ruas jalan Sukarno-Hatta, Bandung. Pemilihan lokasi didasarkan pada asumsi bahwa lapisan perkerasan di lokasi ini cukup seragam. Untuk mengetahui komposisi tebal dari masing-masing lapisan perkerasan dilakukan uji coring di 3 titik survai lendutan. Pengambilan data lendutan FWD dilakukan secara berulang mulai dari pagi, siang, sore dan malam hari untuk melihat variasi temperatur. Untuk itu, selain data lendutan juga dicatat data temperatur permukaan perkerasan dan temperatur udara. Variasi lainnya yang diambil adalah variasi beban survai dari alat FWD. Analisis dilakukan untuk melihat variasi modulus elastisitas lapisan beraspal pada berbagai temperatur dan beban survai. Perhitungan balik dilakukan dengan menggunakan program BackCalc dan juga program BAKFAA. Hasil dari kedua program kemudian dibandingkan untuk melihat kemungkinan apakah program BackCalc dapat diandalkan sebagai salah satu alternatif program komputer untuk perhitungan balik nilai modulus perkerasan dari data lendutan FWD.

Baca selengkapnya disini

Ayo, jangan ragu untuk menghubungi kami tentang informasi jasa pengaspalan. Untuk biaya jasa pengaspalan kami mulai dari Rp30.000. Untuk informasi jasa pengerjaan lainnya seperti jasa pemasangan paving block, polisi tidur, marka jalan, electrical, jalan cor beton dan pengerjaan infrastruktur lainnya silahkan menghubungi kontak kami yang ada dibawah ini.

Terima kasih telah berkunjung ke website www.putrahyundixutama.com